Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah
kerja dengan beberapa prinsip berikut.
1. Keterampilan Tangan
Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan.
Meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan
tangan. Sementara itu, industri bertumpu pada kekuatan mesin. Inilah
yang membedakan antara produk kerajinan dan produk industri.
2. Keterampilan Teknik
Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang
dan didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan. Sehingga produk
yang dihasilkan sudah tentu memiliki kekhasan tangan yang nampak
dengan detail, rumit, dan hanya bisa dilakukan dengan keterampilan
teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang.
3. Kedaerahan/Tradisional
Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna
praktis, bersifat universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan
namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan
bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah
dibentuk. Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan buatan
memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang secara khusus dan
sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya. Pemaduan yang dimaksud
adalah penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang berbeda
tetapi padu dengan bahan dasarnya. Pemaduan juga dapat dilakukan
dengan bahan serupa tetapi dibuat dengan karakteristik yang berbeda.
Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya, sebagai
berikut.
1. Kelengkapan Busana
Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangankan
produk tersebut dapat mempercantik diri dalam menggunakan busananya.
Contohnya produk-produk aksesoris seperti gelang, kalung, bros, dan
cincin.
2. Kelengkapan Suatu Benda
Kerajinan bahan lunak yang difungsikan sebagai kelengkapan
suatu benda. Sebagai contoh, kotak tisu yang dilengkapi dengan
hiasan keramik pada bagian muka. Jika kotak tisu sudah tidak terpakai,
keramik dapat dilepas dan dipasangkan pada kotak tisu lainnya.
3. Kelengkapan Rumah/Bangunan
Produk kerajinan dapat dijadikan manfaat sebagai pelengkap
rumah/bangunan tertentu. Contohnya, air mancur berbentuk kodok
di taman rumah.
4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat
Banyaknya ritual/upacara adat Nusantara, tentunya bervariasi pula
kerajinan bahan lunak yang dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap
upacara. contohnya lilin. Lilin banyak digunakan untuk berbagai acara
ritual dan pesta adat.
Berdasarkan prinsip kebermanfaatan di atas maka kerajinan bahan lunak
dapat dikategorikan sebagai produk-produk berikut.
1. Menambah keindahan
Keberadaan kerajinan bahan lunak dapat memperindah penampilan.
2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda
Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka sesuatu akan terkesan khas.
3. Menjadi persyaratan pemakaian
Kerajinan bahan lunak merupakan persyaratan untuk dipakai, jika tidak
digunakan maka tidak berarti apa-apa.
4. Merupakan pertanda atau simbol
Produk kerajinan bahan lunak dijadikan sebagai pertanda atau simbol
suatu kepentingan.
5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya (duplikasi)
Kerajinan bahan lunak dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya
untuk alasan dan kebutuhan tertentu.
6. Sebagai bagian dari karya seni
Karena mencerminkan ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka
kerajinan bahan lunak merupakan bagian dari karya seni.
sumber : www.pakgurusaloom.site/2018/06/prinsip-kerajinan-bahan-lunak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar