Sabtu, 04 Agustus 2018

CONTOH PRODUK PENGOLAHAN

Contoh Produk Pengolahan 

1. Dodol dari Santan 

Dodol terbuat dari santan kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah, dan garam. Bahan – bahan tersebut 100 % asli dari pertanian. Sekarang pun banyak cita rasa dodol yang kita temui di berbagai gerai yang menjual dodol di Indonesia, seperti dodol durian, dodol sayur bahkan dodol temulawak. Itu semua tidak terlepas dari inovasi para pelaku usaha di bidang dodol untuk menaikkan penjualan produk mereka.

2. Kue Berbahan Dasar Kopi

Siapa sih yang tidak mengenal kopi ? hampir masyarakat kita tahu apa itu kopi, selain sebagai teman saat menikmati senja di sore hari, kopi pun bisa di gunakan sebagai salah satu produk campuran kue. Inovasi dan ide – ide kreatif pun bermunculan, saat dulu brownies hanya memiliki cita rasa manis coklat kini sudah memiliki rasa khas kopi.

3. Kripik Buah

Jika kita pergi ke Malang, Jawa Timur, kalian akan banyak menemukan berbagai jenis kripik yang terbuat dari buah – buahan. Dari kripik apel, pisang, jambu, sampai kripik daun singkong pun dapat kita temukan. Kripik – kripik tersebut berbahan dasar buah- buahan yag merupakan salah satu dari produk pertanian.
https://www.rumahmesin.com/keripik-buah/

4. Tepung jagung , singkong, dan tepung ikan.

Tepung jagung digunakan untuk pembuatan pudding, lalu tepung singkong digunakan untuk pembuatan kue, serta tepung ikan digunakan untuk membuat makanan ringan serta olahan makanan. Jagung , singkong, dan ikan merupakan hasil pertanian. Hal ini berarti, tepung pun bisa di buat dari bahan – bahan yang berasal dari pertanian.
https://manfaat.co.id/manfaat-tepung-mocaf

6. Minyak Goreng dan Mentega Berbahan Dasar Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan produk andalan Indonesia , selain dikirim sebagai bahan mentah ke luar negeri, ternyata kelapa sawit juga di olah menjadi bahan – bahan yang meningkatkan nilai jual, seperti di buat mentega, campuran sabun, pelumas, serta minyak goreng.
https://www.alodokter.com/mengenal-kelebihan-dan-kekurangan-kelapa-sawit

Itulah beberapa produk olahan dari pertanian, jika kalian mencari serta membaca lebih dalam, kalian akan mengetahui bahwa sangat banyak produk olahan yang berasal dari pertanian. Jadi , tetap cintai pertanian, dengan mencintai pertanian secara tidak langsung kalian mencintai negeri sendiri.
Sumber: novitanmr.blogspot.com

PENYAJIAN DAN PENGEMASAN



Penyajian dan Pengemasan




Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap hari baik diolah sendiri di rumah maupun membeli makanan jadi/matang siap santap. Pengemasan makanan adalah cara untuk menyajikan makanan kepada orang untuk diperjualbelikan, yang telah ditata berdasarkan komposisi warna, tekstur/bentuk, rasa, aroma, dan alat/kemasan sajian makanan.

       Tujuan pengemasan makanan adalah sebagai berikut :
  1. Melindungi isi/makanan dari benturan, cuaca, dan mikro-organisme dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat serta dengan desain bentuk dan struktur yang baik.
  2. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek makanan.
  3. Informasi mengenai makanan tersebut, yaitu: nama dan merek makanan, isi makanan, berat, kandungan bahan dan nutrisi, tanggal kadaluarsa, produsen, kode produksi, dan keterangan khusus harus jelas.
Jenis Kemasan
  1. Kemasan Primer, yaitu kemasan yang berhubungan/ kontak langsung dengan produk makanan. Ukurannya relatif kecil dan diasa disebut sebagai kemasan eceran. Contoh : kantong plastik untuk produk dendeng sapi, sosis, bakso; cup kaleng untuk produk kornet; gelas plastik (cup) untuk produk air minum atau bubur instan.
  2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan  kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Contoh : kemasan karton untuk produk kornet; kemasan krat untuk produk dalam boltol.
  3. Kemasan Tersier, yaitu kemasan yang diperuntutkan sebagai kemasan transport atau distribusi apabila makanan akan dikirim ke tempat lain. Contoh : kontainer dan kotak karton gelombang.

Faktor-Faktor dalam Penyajian/Pengemasan
  • Sanitasi atau higenis makanan merupakan salah satu prinsip dari pengemasan makanan. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :
  1. Setiap jenis makanan di tempatkan dalam wadah terpisah dan diusahakan dalam keadaan tertutup pada saat penyajian agar jenis makanan tidak tercampur dan terkontaminasi oleh bakteri atau kuman.
  2. Makanan yang mengandung kadar air tinggi (kuah) baru di campur pada saat menjelang di hidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak.
  3. Beberapa makanan nikmat dihidangkan masih dalam keadaan panas, seperti sup, bakso, dan soto.
  4. Peralatan yang digunakan seperti dus, piring, gelas, mangkuk, harus bersih dan dalam kondisi baik.
  5. Hindari kontak langsung dengan tangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi bakteri dan penampilan yang baik.
  • Cita rasa. Konsumen memilih suatu makanan adalah karena cita rasanya, sensasi rasa, tekstur, dan bau.
  • Warna dan tekstur. Warna makanan dapat memperlihatkan bahwan makanan tersebut masih berkualitas baik atau sudah jelek. Tekstur makanan yang empuk, mudah digigit, dan mudah dikunyah akan dapat dinikmati dengan nyaman.
  • Alat penyajian dan kemasan.Seseorang membeli makanan di restoran kadang dimakan di tempat atau di bungkus untuk dibawa pulang. Berikut ini adalah alat penyajian dan kemasan yang digunakan :
  1. Alat penyajian tradisional. penggunaan alat penyajian tradisional adalah daun. Daun yang biasa digunakan adalah daun pisang.
  2. Alat penyajian modern. Alat penyajian modern dapat menggunakan berbagai wadah yang berbahan dasar kaca, keramik, plastik, atau baja antikarat (stainless steel)
  3. Kemasan tradisional. Kemasan tradisional yang biasa digunkan adalah daun pisang.
  4. Kemasan modern. Kemasan modern saat ini banyak sekali dijumpai. Kemasan ini bertujuan agar makanan tersebut terjaga kebersihannya serta menjaga cita rasa makanan tersebut. Kemasan modern yang sering digunakan yaitu aluminium foil, styrofoam, dan plastik.
  5. Penyajian dan kemasan yang dimodifikasi. Modifikasi kemasan tradisional dan modern banyak dilakukan, selain menjaga makanan agar tetap bersih juga memberikan daya tarik dan ciri khas tersendiri produk olahan tertentu. Contohnya penggunaan plastik mika dan kardus sebagai kemasan dikombinasikan dengan daun pisang.
sumber artikel : http://macammacamiilmu.blogspot.com/2016/09/penyajian-dan-pengemasan.html
Sumber: novitanmr.blogspot.com

PENGOLAHAN UMBI-UMBIAN

Pengolahan Umbi-Umbian
1) permen ubi jalar
Bahan-bahan yang diperlukan :
  • Ubi jalar 1 kg,
  • Gula pasir  2 kg,
  • Asam sitrat 2 gram
  • Air  1,5 ltr
Cara pembuatannya
  • Ubi jalar dikupas, cuci dan kukus/rebus sampai masak
  • Kemudian diblender dan ditambah air sebanyak 1,5 l untuk 1 kg ubi jalar
  • Bubur ubi jalar ditambah gula pasir sebanyak 2 kali berat ubi jalar kemudian dimasak sampai agak kering.
  • Sebelum diangkat ditambah citrun zur sebanyak 20 gram untuk 1 kg ubi jalar, essense dan pewarna (menurut selera)
  • Cetak dan bungkus dengan plastik

2) tepung ubi jalar
 Bahan :
  • Ubi jalar berwarna putih
Cara pembuatannya :
  • Ubi jalar dikupas dan dicuci
  • Setelah bersih ubi jalar disawut atau diiris tipis-tipis dan agak diperas untuk mengurangi kandungan airnya
  • Kemudian dijemur hingga kering
  • Setelah kering digiling dan diayak
  • Kemudian dikemas dengan menggunakan plastik yang kedap udara

Sumber: novitanmr.blogspot.com

PENGOLAHAN KACANG-KACANGAN

Pengolahan Kacang-Kacangan 
Kacang-kacangan adalah sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih besardibandingkan serealia dan digunakan untuk bahan pangan bagi manusidan hewan ternak. Kacang-kacangan umumnya didapatkan dari tanaman famili Fabaceae. Namun tanaman kacangkacangan yang dipanen muda seperti kapri, buncis, dan edamame tidak disebut sebagai kacang-kacangan dalam definisi FAO.
Sumber: https://artikely.wordpress.com/2017/12/10/kacang-kacangan-pengertian-kandungan-dan-manfaat-kacang-jenis-kacang-dan-olahannya-teknik-pengolahan-bahan-pangan-kacang-kacangan/
MENGOLAH KACANG-KACANGAN
Ketika masyarakat baru membeli kacang, mereka dapat menyimpam kacang dalam wadah bersih dan letakkan dalam udara bebas. Jika kacang masih memiliki kulit akan lebih fleksibel kapan masyarakat akan menggunakannya. Jangan simpan kacang terlalu lama jika kacang tersebut sudah lepas kulitnya. Hal ini akan menyebabkan kutu berkembang biak di dalamnya. Berbagai macam cara pengolahan kacang adalah dengan carai direbus, di goreng, atau dikukushttp://www.kerjanya.net/faq/18274-kacang.html1) direbus Rendam Kacang Hijau :
Sebelum direbus, pastikan untuk merendam kacang hijau kira-kira selama 3 sampai 4 jam atau lebih. Merendam kacang hijau bisa membuat butir-butir biji kacang hijau mekar dengan baik dan lebih cepat empuk saat direbus. https://id.wikihow.com/Mengecambahkan-Kacang-HijauMasukkan Kacang Hijau Saat Air Sudah Mendidih :Usahakan agar memasukkan kacang hijau di dalam panci saat air di dalam panci sudah mendidih. Air yang telah mendidih bisa membuat kacang hijau atau bahan masakan lain bisa lebih cepat empuk, matang dan nutrisinya tidak jauh berkurang. Atur Panas Api :Atur panas api dengan tepat. Jangan terlalu redup dan jangan pula terlalu panas. Gunakan api sedang yang stabil untuk dapatkan kacang hijau rebus yang empuk sempurna dan merata. Tambahkan Gula & Garam Saat Kacang Hijau MekarPastikan untuk tidak memasukkan gula atau garam saat kacang hijau belum mekar. Ini bisa membuat kacang hijau awet keras dan sulit empuk. Kalau pun ingin membuat bubur kacang hijau atau memberi rasa pada kacang hijau, tambahkan gula dan garam saat kacang hijau sudah empuk dan mekar.  sumber artikel : https://www.vemale.com/tips-dapur/112573-ladies-ini-tips-merebus-kacang-hijau-agar-cepat-empuk.html2) digorengMenggoreng kacang mete/mede mentah diperlukan trik khusus. Jangan asal menggoreng saja, karena jika salah caranya, kacang mete/mede rasanya malah jadi pahit. Oleh karena itu, yuk simak tips dan trik cara menggoreng kacang mete/mede berikut ini :
    1. Siapkan wadah/tempat yang berisi air hangat. Banyaknya air sampai dapat merendam seluruh kacang mete.Masukkan garam sebanyak tiga sendok makan ke dalam wadah. Aduklah sampai garam larut.
    2. Masukkan kacang mete. Pastikan semua terendam. Diamkan selama 3-5 menit.
    3.  Kemudian, aduk pelan dengan tangan. Lama kelamaan air akan berubah menjadi keruh dan kehitaman. Itu artinya, getah yang menempel pada kacang mete mulai terlepas.
    4.  Buang air bekas rendamannya. Kemudian ulangi proses perendaman satu kali lagi. Lalu bilas dengan air bersih.
    5. Agar rasa kacang mete gurih, dapat menggoreng dengan menggunakan bumbu. Bumbunya terdiri atas bawang putih dan garam yang dilumat sampai halus.

    https://5caraolah.blogspot.com/2017/01/cara-mengolah-kacang-mete-mentah-dengan.html
    sumber artikel : https://rejekinomplok.net/cara-menggoreng-kacang-mete/3) dikukus 

    https://youtu.be/UPMxwYiBghs
    Sumber: novitanmr.blogspot.com

    PENGOLAHAN SEREALIA

    Pengolahan Serealia
    Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi-padian/rumput-rumputan (Gramineae) yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati.
    Sumber: https://pakgurusaloom.blogspot.com/2017/10/pengertian-serealia-dan-umbi-prakarya.html

    Kandungan pada serealia pada umumnya atau sebagian besar adalah karbohidrat, sehingga penduduk di Indonesia mengolahnya menjadi makanan pokok. Makanan pokok penduduk Indonesia sangatlah beragam, semua tergantung kepada tradisi dan kearifan lokal pangan setempat. Oleh karenanya, terdapat beragam olahan makanan pokok dari pangan serealia dan umbi yang menjadi makanan khas daerah setempat, di seluruh nusantara Indonesia. Berikut ini diuraikan beberapa contoh olahan pangan serealia menjadi makanan pokok dan khas di daerah.

    1) Beras
    Di era modern ini sebagian besar keluarga kita memasak nasi dengan rice cooker. Namun dahulu atau di daerah yang belum memiliki aliran listrik atau listrik tidak selalu hidup, banyak keluarga atau masyarakat yang memasak nasi dengan cara tradisional. Sebenarnya, memasak nasi secara tradisional tidak sulit tetapi perlu waktu lebih lama dan perhatian ekstra. Berikut ini bahan dan alat yang digunakan untuk memasak nasi semi-tradisional dan modern.

    a. Bahan dan Alat
    Bahan yang digunakan untuk pengolahan beras adalah beras dan air. Alat-alat yang dibutuhkan untuk pengolahan beras antara laian yiatu.
    1. Baskom plastik digunakan untuk membilasi beras sebelum diolah.
    2. Centong digunakan untuk mengaduk beras saat direbus agar matang merata dan mengaduk nasi matang di atas tampah.
    3. Kipas angin untuk mendinginkan nasi saat diaduk-aduk di atas tampah.
    4. Tampah plastik digunakan untuk meletakan nasi yang masih panas.
    5. Panci untuk mengaron (membuat nasi setengah matang).
    6. Panci ubluk untuk menanak nasi,
    7. Bakul untuk tempat nasi yang sudah dingin dan siap disajikan

    Proses Memasak Nasi
    1. Ambil beras sesuai kebutuhan, bilas beras menggunakan air agar merang dan dedak yang tersisa dapat terbuang. 
    2. Letakan panci pengaron di atas kompor, masukan air secukupnya, masukan beras. Agar beras yang dimasak hasilnya nasi yang enak, perbandingan beras dan air harus pas. Umumnya perbandingan antara 1:1 atau air kurang lebih 1 ruas jari di atas tinggi beras dalam panci. Namun, semua sangatlah bergantung dengan jenis beras. Kualitas beras yang kurang baik biasanya membutuhkan air banyak, bisa sampai 1:2.
    3. Tunggu sampai air mendidih, sesekali perlu diaduk agar nasi tidak menempel pada panci dan supaya matang merata.
    4. Setelah air berkurang dan beras sudah setengah matang angkat panci dari kompor dan diamkan beberapa saat.
    5. Letakan panci ubluk di atas kompor dan masukan air secukupnya. Air jangan sampai menyentuh sarangan panci agar ketika air mendidih tidak mengenai nasi yang sedang dimasak. Biarkan air sampai mendidih terlebih dahulu.
    6. Ketika air dalam panci sudah mendidih masukan nasi setengah matang ke dalam panci ubluk, ratakan nasi supaya mendapatkan panas yang sama. Tutup panci supaya uap air tidak keluar kemana-mana.
    7. Sambil menunggu nasi masak, sesekali nasi perlu diaduk supaya nasi matang dengan merata.
    8. Setelah nasi masak angkat dari kompor taruh dalam tampah plastik kemudian diaduk dan dikipasi meggunakan kipas angin agar cepat dingin.
    9. Setelah dingin angkat nasi dan masukan ke dalam bakul nasi dan siap untuk disajikan.

    b. Proses Menanak Nasi Menggunakan Rice Cooker
    1. Ambil beras sesuai dengan kebutuhkan anda, kemudian bilas hingga dirasa bersih
    2. Tiriskan beras hingga setengah kering, kemudian masukkan kedalam pancai rice cooker
    3. Setelah beras masuk tambahkan air hingga batas yang dianjurkan oleh rice cooker (tiap merk ada petunjuknya). Atau ukurlah air setinggi kira-kira 2 cm di atas permukaan beras.
    4. Nyalakan rice cooker pada posisi “cook” dan tunggu hingga tuas naik pada posisi warm.
    5. Setelah beberapa saat akan secara otomatis rice cooker berpindah ke "warm", itu menandakan nasi  sudah matang.
    6. Nasi yang pulen sudah siap untuk dihidangkan

    c. Produk Olahan Pangan dari Beras
    Produk olahan beras biasanya diolah menjadi makanan nasi putih, baik itu dengan cara diaron lalu dikukus ataupun dimasak dengan rice cooker. Namun dibeberapa daerah di Indonesia beras dibuat menjadi berbagai macam produk makanan nasi yang berbeda. Nasi tidak hanya sebagai hidangan biasa yang diletakkan di meja makan dengan ditemani lauk pauk dan sayuran. 

    Olahan nasi seperti nasi uduk makanan khas Betawi, nasi goreng maupun nasi kuning khas Manado dibungkus daun woka (sejenis daun lontar) dan lainnya, biasanya dibuat untuk makan pagi. Kreativitas masyarakat Indonesia untuk kuliner olahan dari nasi sebagai makanan pokok patut mendapat acungan jempol sebagai apresiasi. Kuliner Indonesia kaya akan makanan khas olahan dari nasi dan umumnya dimakan di waktu pagi hari. 
    aneka olahan serealia
    2) Jagung
    Nasi jagung adalah makanan pokok khas penduduk Madura. Nasi jagung sama halnya dengan nasi putih biasa dimakan dengan lauk-pauk lainnya. Sajian nasi jagung biasanya ditemani lauk ikan asin dan rempeyek teri dengan urap, sayuran terong, sayur lodeh, dan lain-lain.

    Proses pengolahan pangan nasi jagung tidak jauh berbeda dengan memasak nasi putih biasa. Alat yang digunakan sama dengan alat untuk memasak nasi, tetapi bahannya berbeda yaitu beras jagung, beras dan air. Proses pengolahan beras jagung pun sama dengan cara menanak nasi.

    Produk Olahan Jagung
    Produk olahan jagung khas budaya kuliner Indonesia lainnya yaitu Jagung Bose berasal dari NTT dan Binthe Biluhuta (Milu/Jagung Siram) dari Gorontalo. Bagi masyarakat NTT dan Gorontalo, jagung amat disukai, karena kandungan karbohidratnya yang tinggi konon lebih lama dapat menahan lapar.
    • Mengolah jagung menjadi Jagung Bose antara lai jagung utuh dipipil, kemudian ditumbuk dengan menggunakan lesung dan alu. Jagung ditumbuk hingga kulit ari terpisah dari biji jagung. Biji jagung yang sudah tanpa kulit ari dimasak dengan dicampur dengan kacang-kacangan, sayur-sayuran dan air kaldu hingga membentuk kaldu air yang mengental seperti bubur. Jagung Bose disajikan dengan lauk dan sayuran, layaknya makan nasi biasa.
    • Milu siram berbahan dasar jagung yang dipipil direbus dengan air dan garam secukupnya, dengan diberi suwiran ikan Cakalang, parutan kelapa kukus, daun kemangi, daun bawang, bawang goreng dan jeruk nipis.. Ditemani sambal sebagai penyedap.
    Sumber: http://www.mikirbae.com/2015/06/tahapan-pengolahan-serealia.html

    TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN PANAS KERING (DRY HEAT COOKING)

    Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering (Dry Heat Cooking)

    Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas kering, sebagai berikut :

    1.      Teknik menggoreng dengan minyak  banyak (deep frying)

    Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/ lemak yang banyak hingga bahan makanan benar-benar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering (crispy). Teknik ini dapat digunakan untuk berbagai bahan makanan termasuk buah, sayuran, daging, dan ungags serta ikan.

    Bahan makanan yang dalam keadaan beku dapat langsung dimasak dengan metode ini. Pada metode kering ini, karena dipanaskan dalam suhu tinggi, akan terjadi perubahan tekstur, warna, dan rasanya. Pada proses pengolahan dengan metode deep frying ini beberapa karena mengandung lemak. Proses deep frying juga biasanya lebih sedikit kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air karena dalam proses ini tidak terdapat air yang melarutkan. Sebagai contoh keripik kentang lebih banyak mengandung vitamin C dibandingkan kentang rebus.

    2.      Teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying)

    Teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying) adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goring yang sedikit pada wajan datar. Dalam shallow frying bahan makanan biasanya hanya satu kali dibalik.

    Pada shallow frying padas didapatkan dari pemanasan minyak atau lemak. Dengan teknik ini bahan makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino yang terdapat pada makanan akan tidak hilang, meskipun protein akan menyusut, dan juga akan kehilangan beberapa jenis vitamin B.

    3.      Teknik menumis (sautéing)

    Teknik menumis (sautéing) adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah diiiris tipis atau dipotong kecil yang dilakukan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/ basah. Biasanya cairan yang ditambahkan adalah saus, cream, dan sejenisnya yang dimasukkan pada saat terakhir proses pemasakan. Sebelum menumis hendaknya potongan/irisan bahan makanan dipersiapkan terlebih dahulu. Panaskan wajan terlebih dahulu, kemudian isi minyak goring sedikit dan dipanaskan. Gunakan wajan yang besar agar potongan bahan makanan saat dimasukkan tidak penuh sesak sehingga memudahkan saat melakukan menumis dan dapat matang secara merata. Agar lebih sehat, hindari penggunaan lemak jenuh. Gunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya.

    4.      Teknik memanggang (baking)

    Memanggang (baking) adalah pengolahan bahan makanan menggunakan oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak ataupun air. Cara memanggang memiliki beberapa metode, diantaranya seperti berikut :

    a.      Memanggang kering

    Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air. Uap air ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry dan roti. Selain itu, digunakan untuk memasak daging dan ikan.

    b.       Memanggang dalam oven menambah kelembaban

    Ketika memanggang bahan makanan, masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven. Tujuannya agar kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan untuk menambah kualitas makanan. Penerapan teknik dasar baking dapat dilakukan pada berbagai bahan makanan, diantaranya kentang, roti, sponge, cake, biscuit, ikan, sayuran.

    c.       Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua wadah

    Wadah pertama berisi bahan makanan, dan wadah kedua diberi air. Wadah pertama dimasukkan kedalam wadah kedua sehingga panas yang sampai kebahan makanan akan lebih lambat. Dengan demikian tidak akan mengakibatkan panas yang berlebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang. Contoh saja pudding caramel.

    5.      Teknik membakar (grilling)

    Grilling adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (girdle) atau diatas panci dadar (Teflon) yang diletakkan diatas perapian langsung. Suhu dibutuhkan untuk grilling sekitar 220C. grill juga dapat dilakukan diatas bara langsung dengan jeruji panggang atau alat bantu lainnya. Dalam teknik ini, perlu diberikan sedikit minyak baik pada bahan makanan yang akan diolah maupun pada alat yang digunakan. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan makanan yang sedang dimasak/dipanggang. Selain itu, fungsi lainnya juga untuk membuat bagian yang matang dan gosong berbentuk jeruji pula. Kegosongan inilah yang menjadi ciri khas dan yang menunjukkan bahwa makanan tersebut adalah di-grilled.


    Teknik mengolah dengan menghaluskan

    Membuat bahan pangan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan, maupun dengan cara diulek.

    Teknik mengolah dengan mencampur

    Menjadikan bahan pangan menjadi tercampur rata.

    Teknik mengolah dengan menyaring/memeras

    Membuat bahan makanan menjadi halus dengan alat penyaring, baik dari saringan kawat atau kain panyaring, supaya diperoleh cairan yang jernih.

    Teknik mengolah denga cara tidak dimasak

    Bahan pangan yang ada dapat dimakan mentah (raw food). Umumnya buah dan sayuran dimakan tanpa dimasak. Penganut pola makan ini mengklaim bahwa cara ini yang paling sehat karena kandungan vitamin, mineral, serat,  dan enzim dalam sayuran dan buah tidak akan hilang.


    Berbagai teknik diatas hanya sebagian teknik pengolahan pangan, pada umumnya pengolahan bahan makanan banyak caranya seperti teknik mengasap, mengetim, dan menyangrai. Perbedaan-perbedaan teknik/cara/metode pengolahan pangan yang ada di nusantara maupun di seluruh dunia mencerminkan faktor-faktor sosial, ekonomi, agama, agrikultur, dan estetika yang mempengaruhinya.

    TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN PANAS BASAH (MOIST HEAT)


    Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)
    1.       Teknik merebus (boiling)
    Teknik merebus (boiling) adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang panas.
    2.       Teknik merebus menutup bahan pangan (poaching)
    Teknik poaching ini ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92-960C). bahan makanan yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu.
    3.       Teknik merebus dengan sedikit cairan (braising)
    Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panic tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.
    4.       Teknik menyetup/ menggulai (stewing)
    Stewing (menggulai/menyetup) adalah memasak bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis  bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk dengan hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu.
    5.       Teknik mengukus (steaming)           
    Teknik mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan dengan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru kemudian memasukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus, efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi makan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu pudding, bolu, sayuran, ikan, dan ayam.
    6.       Teknik mendidih (simmering)
    Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan  terlebih dahulu, kemudian api dikecilkan dibawah titik didih dan direbus lama, dimana di permukaannya muncul gelembung-gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.
    7.       Teknik mengetim
    Teknik mengetim ialah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua panic yang berbeda ukuran, salah satu panic berukuran lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat.

    Sumber: https://jamuhidupsehat.blogspot.com/2017/04/teknik-pengolahan-pangan-panas-basah.html

    PENGERTIAN, JENIS-JENIS, DAN MANFAAT UMBI

    Pengertian Umbi
    Hasil gambar untuk gambar umbi
    Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk ("pembengkakan") sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat pula pada perubahan anatominya. Organ yang membentuk umbi terutama batangakar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang membentuk umbi dengan melibatkan daunnya.

    Jenis-Jenis dan Manfaat Umbi
    1. Ubi Jalar
    Hasil gambar untuk gambar ubi jalar
    Terdapat tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia yaitu ubi jalar berwarna putih kecoklatan, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yang populer antara lain cilembu, ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan. Bagian yang dimanfaatkan dari ubi jalar adalah akarnya yang membentuk umbi.

    Ubi jalar merupakan salah satu bahan makanan yang sangat sehat dan sangat baik. Hal ini karena ubi jalar memiliki kandungan gizi karbohidrat kompleks yang tinggi, sehingga membuat energi tidak sekaligus terlepas, melainkan secara bertahap. Ubi jalar juga mengandung vitamin C tinggi berguna untuk merawat elastisitas kulit, serta vitamin A dan beta carotene dari warna ungu, oranye dan merah ubi untuk melindungi paru dan mencegah kanker paru dan kanker mulut. Kandungan gizi per 100 gram masing-masing ubi jalar adalah sebagai berikut (Suprapti, 2003)
    SumberKalori (kal)Protein (g) Lemak (g)Karbohidrat (g)Ca (mg)Fosfor (mg)Fe (mg)Fit A (SI)Fit C (mg)
    Ubi Putih123,01,800,7027,9030,033,049,060,022,0
    Ubi Merah123,01,800,7027,9030,030,049,07.700,022,0
    Ubi Kuning126,01,100,4032,3057,026,052,0900,035,0

    Ubi jalar merupakan makanan yang memiliki rasa manis yang bebas lemak (indeks glikemiknya rendah), sehingga cocok bagi penderita diabetes karena dapat mengontrol kadar gula darah. Selain itu, juga mengandung vitamin B6 yang dapat mencegah sertangan jantung dan kalium yang berfungsi menstabilkan tekanan darah dan dapat mengurangi stres. Serat tinggi dan kandungan zat besi, folat, tembaga, dan mangan pun ada pada ubi jalar

    2. Singkong/Ubi Kayu (ketela pohon)
    Hasil gambar untuk gam,bar singkong
    Singkong/ubi kayu merupakan tanaman perdu dengan akar tunggang dan sejumlah akar cabang yang membesar menjadi umbi akar. Singkong yang dimakan bagian dalam umbinya yang berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong sering dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok karena mengandung banyak karbohidrat, namun miskin protein. Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:
    SumberKalori (kal)Protein (g) Lemak (g)Karbohidrat (g)Ca (mg)Fosfor (mg)Fe (mg)Fit B1 (mg)Fit C (mg)
    Singkong121,01,200,3034,0033,040,00.700,0130,0

    Sementara daunnya sumber zat besi yang sangat berguna dalam pembentukan sel-sel darah merah, maka daun singkong yang masih muda dimakan sebagai lalap atau dibuat sayur daun singkong. Daun singkong mengandung Protein 6.8 gram, Kalsium 165 mg, Fosfor 54 mg, Besi 2.0 mg, Vitamin A 11000 IU, dan Vitamin C 275 mg.

    Tanaman singkong mulai dari daun, umbi dan kulit batang memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, amilum, enzim, gliosida dan kalium oksalat. Menurut pakar tanaman obat, singkong memiliki efek farmakologis sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah nafsu makan. Sejak jaman dahulu tanaman singkong dijadikan sebagai tanaman obat alternatif untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit. Manfaat umbi singkong antara lain untuk:
    • Melancarkan pencernaan karena singkong banyak mengandung serat yang tidak larut dalam air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar serta mampu menyerap dan membuang toksin dalam usus.
    • Obat luka bernanah dan terbakar. Caranya batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang luka yang sakit/nanah. Sebagai obat luka karena terkena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.
    • Obat panas dalam, dengan cara diparut terlebih dahulu dan diambil air perasannya. Air perasan umbi singkong terbukti mengandung getah dan tepung maka bisa dipakai untuk obat maag dan panas dalam. 
    • Diet rendah kalori karena singkong merupakan bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama.

    3. Talas
    Hasil gambar untuk gambar talas
    Biasanya masyarakat kita mengonsumsi talas hanya untuk camilan. Namun dibeberapa daerah di Indonesia dan di sejumlah daerah tropis, umbi talas ini dijadikan sebagai makanan pokok. Karena umbi talas sebagai sumber karbohidrat pengganti beras yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Kandungan gizi talas per 100 gram bagian adalah sebagai berikut.
    SumberKalori (kal)Protein (g) Lemak (g)Karbohidrat (g)Ca (mg)Fosfor (mg)Fe (mg)Fit B1 (mg)Fit C (mg)
    Talas120,01,500,3028,2031,067,00.700,052,0

    Salah satu daerah yang makanan pokoknya umbi talas adalah kabupaten Sorong, Papua. Talas merupakan tumbuhan yang 90% bagiannya dapat dimanfaatkan. Bagian tanaman talas yang dapat dimakan yaitu umbi, tunas muda dan tangkai daun. Sedangkan pelepah dan daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat, maupun pembungkus makanan. Bagian yang tidak dapat dimakan hanyalah akarakar serabutnya.

    Dalam talas terdapat kandungan gizi karbohidrat yang tinggi pada umbinya, mengandung rendah lemak, dan protein. Kandungan protein pada daun talas lebih tinggi dari umbinya. Selain itu, dalam umbi talas juga mengandung vitamin, diantaranya vitamin C, vitamin E, vitamin B6, dan betakaroten (nutrisi setara vitamin A), serta terdapat kandungan serat yang cukup baik. Talas juga mengandung beberapa unsur mineral.

    Adanya berbagai macam kandungan gizi pada talas, membuatnya memiliki manfaat tertentu bagi kesehatan manusia, antara lain:
    • Kandungan serat cukup baik untuk memperlancar kerja pencernaan. Apabila dibuat bubur talas dapat dikonsumsi sebagai makanan bayi dengan tingkat alergi yang rendah dan melancarkan pencernaan.
    • Mengonsumsi talas rebus tanpa tambahan apapun menjaga kolestrol darah tetap rendah, mencegah resiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi, karena setiap cangkir talas mengandung potasium, mangan dan kalium yang manusia butuhkan.
    • Secangkir talas mengandung vitamin C yang cukup baik untuk memperkuat pertahanan tubuh, vitamin B6 membantu menjaga imunitas tubuh, dan vitamin E menurunkan resiko terkena serangan jantung.
    • Kandungan betakaroten pada talas bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan meningkatkan fertilitas.
    • Kebutuhan beragam mineral dapat terpenuhi dengan satu cangkir talas, karena mengandung magnesium, fosfat dan tembaga yang dibutuhkan manusia setiap hari.

    4. Kentang
    Hasil gambar untuk gambar kentang
    Kentang adalah salah satu tanaman tahunan yang paling banyak ditanam diseluruh dunia. Ia merupakan tanaman semusim cocok ditanam di dataran tinggi yang dimanfaatkan untuk dimakan umbi batangnya. Penduduk Eropa dan Amerika Serikat memanfaatkan kentang sebagai makanan pokok, namun sekarang banyak orang yang memanfaatkan kentang sebagai makanan alternatif untuk program diet.

    Hal ini dikarenakan kentang kaya akan nutrisi, merupakan sumber karbohidrat dengan kandungan tepung dan gula yang tinggi, vitamin dan serat. Kentang memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan nasi, karena memiliki kandungan protein dan mineral yang lebih lengkap. Nilai nutrisi kentang per 100gram adalah sebagai berikut.
    SumberKalori (kkal)Protein (g) Lemak (g)Karbohidrat (g)Ca (mg)Fosfor (mg)Fe (mg)Fit B1 (mg)Fit C (mg)
    Kentang70,01,890,1015,9010,061,00.730,08111,4
    Kentang, apabila dikonsumsi dengan kulitnya (dibersihkan dengan benar), masuk dalam kategori karbohidrat kompleks. Selain itu kentang merupakan sumber terbaik dalam pembentukan zat besi dalam darah. Menjamin sistem ketahanan badan, karena kandungan vitamin serta kalsium yang tinggi. Dengan banyaknya kandungan gizi maka kentang juga memiliki banyak manfaat, antara lain:
    • Kesehatan sistem pencernaan karena mengandung serat yang cukup tinggi.
    • Melawan penyakit, seperti penyakit jantung, gangguan saraf, tumor dan dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat dan kanker rahim. Kentang segar dengan kulitnya kaya antioksidan dari vitamin C.
    • Baik untuk kesehatan kulit wajah dengan membalurkan parutan kentang di wajah dapat membuat kulit wajah bersinar dan mengurangi pembengkakan dan lingkaran hitam di bawah mata.
    • Mengurangi kadar kolestrol, karena kalorinya rendah.
    • Baik untuk perkembangan otak karena adanya zat besi dan tembaga. Dapat menghilangkan stress pikiran karena kandungan vitamin B6.